Goa Maria Lawangsih terletak di perbukitan Menoreh, Dusun Patih Ombo, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sejarah
Mulai tahun 1990an, aktifitas keagamaan mulai dilakukan di sekitar kompleks gua ini. Kekeramatan gua yang bernuansa mistis mulai dikuak dengan adanya kegiatan agama. Lambat laun, suasana mistis berbuah menjadi suasana penuh iman berkat doa dan puji-pujian yang dipanjatkan kepada Allah. Geliat umat untuk menjadikan gua lawa ini sebagai tempat peziarahan iman mendapat bentuknya sekitar tahun 2008. Dengan semangat membara dan dilandasi iman yang tangguh, umat mulai tergugah untuk mengubah gua mistis menjadi tempat olah rohani. Hampir satu tahun lebih gua lawa diubah menjadi tempat peziarahan iman. Pada bulan Mei 2009, untuk pertama kalinya Goa Lawa ini dipakai menjadi tempat Ekaristi penutupan Bulan Maria. Pada tanggal 01 Oktober 2009, tempat peziarahan ini diresmikan dan dibuka untuk umum.
Keistimewaan
Goa Maria merupakan goa alami yang terdapat di Kulon Progo dan Gua Maria alam ke dua di Jogjakarta (yang pertama adalah Gua Maria Tritis di Wonosari), Goa ini awalnya hanya sebuah gunduk tanah yang ditumbuhi semak belukar tempat bersarangnya kelelawar dengan lubang berdiameter kurang lebih 1 meter persegi yang lorong-lorongnya dapat dimasuki oleh manusia. Warga sekitar sering memasuki goa tersebut untuk mencari kotoran kelelawar sebelum ditetapkan sebagai Goa Maria.
Di dalam goa terdapat sungai kecil yang mengalir diantara barisan stalaktit dan stalakmit. Goa tempat berziarah umat Nasrani yang memiliki pesona alam yang menawan. Terdapat patung Bunda Maria, di belakang patung tersebut terdapat lorong goa yang sangat panjang, dan di depan patung juga terdapat goa yang cukup lebar dan memanjang yang disebut Panti Semedi tempat peziarah berdoa secara sendiri ataupun berkelompok. Di Panti Semedi terdapat patung Yesus Kristus dan lorong goa yang masih panjang.
Peziarah dapat membawa tempat air atau botol bekas minuman untuk menampung air dari tetesan stalakmit sumber mata air Goa Maria. Yang dapat dibawa pulang maupun diminum ditempat.
Akses
Dari Sendangsono, Gua Maria ini berjarak sekitar 20 km. Sementara dari Sendang Jatiningsih, Paroki Klepu, Gua Maria Lawangsih berjarak sekitar 13 km.
(akses masuk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar